Character Building
Character Building Itu Penting?
Daftar Isi:
1. Pengertian Character Building
2. Kenapa Character Building Itu Penting?
3. Alasan Mendasar Mengenai Pendidikan Character Building
4. Manfaat Character Building
5. Karakter Yang Dapat Terbangun Oleh Character Building
1. Pengertian Character Building
Pengertian Character Building dari segi bahasa, Character Building atau membangun karakter terdiri dari dua suku kata yaitu membangun (to build) dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan. Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Jadi Character Building merupakan suatu upaya untuk membangun dan membentuk akhlak dan budi pekerti seseorang menjadi baik.
Dalam membangun karakter individu diperlukan perilaku yang baik dalam rangka melaksanakan kegiatan berorganisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi swasta dalam bermasyarakat. Karakter adalah sesuatu yang penting dalam pengembangan kualitas manusia maka karakter mempunyai makna sebuah nilai yang mendasar untuk memengaruhi segenap pikiran, tindakan dan perbuatan setiap insan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Kenapa Character Building Itu Penting?
Character Building memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan memengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya, dan hal itu akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Universitas sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi adalah salah satu sumber daya yang penting. lembaga formal (kampus), informal (keluarga), maupun nonformal (pengajian) memiliki pengaruh dan dampak terhadap karakter dan mahasiswa baik disengaja maupun tidak. Contohnya keluarga, keluarga merupakan lingkungan pertama bagi seorang individu untuk tumbuh dan berkembang, dari keluarga nilai-nilai awal karakter individu itu ditentukan. Jika orang tua mendidik dan membimbing anaknya dengan baik, akhlak dan karakter anak pun akan baik. Sebaliknya, karakter anak akan buruk jika akhlaknya tidak dididik dengan baik. Kenyataan ini menjadi entry point untuk menyatakan bahwa lembaga pendidikan seperti kampus mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pendidikan moral dan pembentukan karakter. Selanjutnya para pakar pendidikan, terutama pendidikan nilai, moral atau karakter, melihat hal itu bukan sekadar tugas dan tanggung jawab tetapi juga merupakan suatu usaha yang harus menjadi prioritas.
3. Alasan Mendasar Mengenai Pendidikan Character Building
3.1 Secara Faktual
Disadari atau tidak, dengan sengaja atau tanpa disengaja, lembaga pendidikan seperti kampus memiliki pengaruh yang mendalam terhadap pembentukan karakter dan kepribadian mahasiswa. Lingkungan pendidikan yang mencakup interaksi sosial, pengalaman akademis, dan nilai-nilai yang diterapkan di dalamnya berperan penting dalam membentuk siapa dan bagaimana mahasiswa berkembang.
Pertama-tama, kampus menyediakan lingkungan yang kaya akan interaksi sosial dan keragaman. Mahasiswa berinteraksi dengan individu dari berbagai latar belakang, budaya, dan pandangan. Ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan empati, pemahaman, dan toleransi terhadap perbedaan, yang merupakan aspek penting dari karakter yang baik.
Selanjutnya, pengalaman akademis di kampus juga memiliki dampak yang signifikan. Tantangan akademis dan kerja keras yang diperlukan untuk mencapai prestasi akademis membangun ketekunan, disiplin, dan kemampuan mengatasi hambatan. Selain itu, kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan memecahkan masalah juga ditingkatkan melalui pendidikan tinggi.
Selain aspek-aspek akademis, nilai-nilai yang diterapkan oleh lembaga pendidikan juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter. Banyak kampus mendorong nilai-nilai seperti integritas, etika, tanggung jawab sosial, dan kolaborasi. Ini membantu mahasiswa memahami pentingnya berperilaku dengan integritas, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.
Lingkungan kampus juga seringkali menjadi tempat di mana mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas ekstrakurikuler, seperti klub, organisasi, dan proyek komunitas. Partisipasi dalam aktivitas ini dapat memperkaya pengalaman mereka dan membantu membangun keterampilan kepemimpinan, kerja tim, dan kemampuan berkomunikasi yang kuat.
Dengan demikian, lembaga pendidikan memiliki peran yang kuat dalam membentuk karakter mahasiswa. Pengalaman dan nilai-nilai yang diperoleh selama masa kuliah membentuk fondasi untuk sikap, nilai-nilai, dan etika yang akan membimbing mahasiswa dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka setelah keluar dari kampus. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan untuk memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter yang positif dan nilai-nilai yang bermanfaat bagi mahasiswa.
3.2 Secara Politis
Setiap negara diharapkan memiliki warga negara yang memiliki karakter positif sebagai landasan untuk kemajuan dan kesuksesan. Banyak hal yang berkaitan dengan perkembangan dan kemajuan sebuah negara secara keseluruhan sangatlah tergantung pada karakter masyarakatnya. Karakter yang positif menciptakan dasar yang kuat untuk keberlanjutan, inovasi, dan partisipasi yang konstruktif dalam berbagai aspek kehidupan.
Pentingnya karakter bangsa sangat tampak dalam konteks demokrasi. Demokrasi yang dikejar oleh banyak negara membutuhkan partisipasi aktif, pemahaman yang mendalam tentang isu-isu publik, serta respek terhadap hak dan pandangan setiap individu. Sukses atau kegagalan demokrasi seringkali terkait dengan karakter warga negara. Jika masyarakat memiliki karakter yang inklusif, toleran, dan tanggap terhadap kepentingan bersama, maka demokrasi akan berkembang dengan baik. Namun, jika karakter masyarakat didominasi oleh egoisme, intoleransi, dan kurangnya keterlibatan, maka demokrasi bisa terkikis.
Lembaga pendidikan, termasuk kampus, memainkan peran krusial dalam membentuk karakter masyarakat. Kampus adalah tempat di mana individu mendapatkan pendidikan formal yang membentuk dasar pengetahuan dan etika mereka. Lembaga pendidikan harus melampaui aspek akademis semata dan juga berfokus pada pembentukan nilai-nilai, etika, dan sikap positif. Ini melibatkan memupuk empati, etika, kerjasama, pemecahan masalah, dan keterampilan komunikasi yang sehat.
Dalam konteks ini, kampus harus berkontribusi pada pembentukan karakter yang menciptakan kewarganegaraan yang kuat. Ini berarti mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, berpartisipasi aktif dalam masyarakat, dan menghormati perbedaan. Pendidikan di kampus harus merangsang pemikiran kritis, membantu mahasiswa memahami kompleksitas isu-isu global, dan mendorong mereka untuk berkontribusi pada solusi.
Dengan demikian, penting bagi lembaga pendidikan seperti kampus untuk menyadari peran mereka dalam membentuk karakter masyarakat. Pendidikan yang lebih dari sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk etika, nilai-nilai, dan perspektif yang positif. Dengan memberikan pendidikan yang holistik, kampus dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan karakter bangsa yang akan berdampak positif pada kemajuan, stabilitas, dan keberlanjutan negara dalam jangka panjang.
3.3 perkembangan mutakhir
Perkembangan mutakhir dalam dunia pendidikan menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang efektif memiliki dampak yang sangat positif terhadap pencapaian tujuan akademik di lingkungan kampus. Lebih dari sekadar mengembangkan sifat-sifat yang baik, pendidikan karakter membawa manfaat nyata dalam meningkatkan pembelajaran dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Pentingnya pendidikan karakter dalam konteks kampus tercermin dalam kenyataan bahwa karakter yang kuat dan positif memiliki korelasi yang erat dengan kinerja akademik yang lebih baik. Mahasiswa dengan karakter yang mencakup ketekunan, tanggung jawab, dan kemandirian cenderung lebih sukses dalam mengatasi tuntutan akademik. Mereka memiliki kemampuan untuk mengatur waktu, menghadapi hambatan, dan melihat nilai dalam usaha yang berkelanjutan. Dengan pendidikan karakter yang efektif, mahasiswa dapat mengembangkan disiplin diri yang diperlukan untuk belajar dengan lebih baik.
Selain itu, pendidikan karakter juga memiliki dampak positif pada pembelajaran secara keseluruhan. Pembelajaran bukan hanya tentang memahami materi pelajaran, tetapi juga tentang mengembangkan kemampuan berpikir kritis, etika, dan interaksi sosial yang baik. Pendidikan karakter membantu melengkapi mahasiswa dengan keterampilan ini, yang pada akhirnya berkontribusi pada kualitas pembelajaran yang lebih baik dan mendalam.
Namun, manfaat pendidikan karakter tidak berhenti pada lingkungan kampus. Karakter yang baik juga memainkan peran penting dalam membentuk persiapan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. Dalam lingkungan profesional, etika kerja, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan integritas adalah sifat-sifat yang sangat dihargai. Mahasiswa yang telah menerima pendidikan karakter yang kokoh memiliki landasan untuk membawa sikap-sikap ini ke dalam dunia kerja, menghindari perilaku yang tidak etis, dan menjadi kontributor yang berharga dalam lingkungan kerja yang beragam.
Dengan demikian, pendidikan karakter tidak hanya berdampak pada aspek moral dan pribadi, tetapi juga memiliki implikasi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan akademik dan kesiapan untuk dunia kerja. Dengan menyatukan pendidikan karakter yang kuat dengan pendidikan akademik yang berkualitas, kampus dapat membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki sikap, nilai-nilai, dan keterampilan yang mendukung keberhasilan di berbagai bidang kehidupan.
4. Manfaat Character Building
alam menjalankan pendidikan karakter, banyaknya perilaku atau nilai yang dikembangkan bukanlah yang penting. Hal yang lebih penting adalah terjadinya pembiasaan yang dapat dilakukan. Pembiasaan tersebut pada akhirnya akan membentuk karakter yang kuat bagi mahasiswa sehingga berguna nantinya pada saat mereka di luar lingkungan kampus. Bagi mahasiswa, sangat penting untuk mendapatkan pendidikan karakter. Hal ini bertujuan untuk memperkuat akhlak dan sifat terpuji bagi peserta didik. Kepandaian di bidang pendidikan saja belum cukup tanpa bekal moral dan karakter yang kuat. Agar saat mahasiswa terjun di masyarakat nanti tidak terjadi penyalahgunaan ilmu yang dipelajari selama sekolah. Seperti yang terlihat sekarang ini, orang-orang pandai malah menyalahgunakan kepandaiannya untuk melakukan tindak pidana seperti korupsi atau menjadi teroris. Jika saja mereka memiliki karakter dan budi pekerti yang kuat, tentu hal itu tidak akan terjadi. Jadi untuk alasan kebaikan perlu ditekankan pentingnya pendidikan karakter bagi mahasiswa.
5. Karakter Yang Dapat Terbangun Oleh Character Building
Salah satu karakter pola pikir dan gaya hidup adalah karakter sukses. Karakter sukses adalah bekerja keras untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, tidak pernah mengeluh apa pun risiko yang dihadapi. Untuk beberapa tahun mendatang yang dibutuhkan adalah orang-orang yang memiliki karakter yang baik. Character Building membangun dan membentuk karakter mahasiswa. Sudah mejadi harapan setiap universitas agar para alumni membangun sikap optimis, rasa percaya diri yang kuat serta memiliki karakter yang kokoh sehingga dapat membawa keberhasilan dalam mengarungi kehidupan di tengah masyarakat. Sikap karakter yang kuat mampu mengoptimalkan aktivitas untuk mencapai sukses dan keterampilan dalam mewujudkan cita-cita sehingga dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada. Dengan demikian, mahasiswa mempunyai rasa percaya diri dan tidak pernah ragu bekerja keras, membiasakan diri bekerja dengan baik sepanjang perjalanan hidup. Sekecil apa pun kebaikan yang diperbuat dengan niat yang tulus, dapat memperkaya dan menambah kokoh karakter serta pengalaman hidup yang sangat berguna bagi masa depan mahasiswa.
Mengenal diri yang baik akan melahirkan konsep diri yang baik dan positif. Pada gilirannya ini akan menghasilkan harga diri yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi. Sebagai contoh adalah karakter seorang guru yang profesional dan berkarakter yang optimal. Dalam rangka membangun kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya tidak cukup hanya melakukan pembangunan secara fisik saja begitu juga ditentukan pembangunan non fisik yaitu pembangunan sumber daya manusianya. Dalam hal ini keberhasilan satu bangsa untuk mencapai suatu tujuan tidak hanya ditentukan oleh dimilikinya sumber daya alam saja akan tetapi juga sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia karena dengan adanya kualitas sumber daya manusia tentu dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
Tunggu apa lagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi Anda bersama www.wansolution.co.id
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

.png)
Comments
Post a Comment