kenapa Digital Marketing?
Kenapa Digital Marketing?
Daftar Isi:
1. Pentingnya Digital Marketing
2. Tujuan Digital Marketing
3. Digital Marketing B2B VS B2C
4. Masa Depan Digital Marketing
1. Pentingnya Digital Marketing
Strategi pemasaran digital membantu pemasar menentukan tujuan, menargetkan audiens, dan mengembangkan rencana pemasaran digital yang paling baik menjangkau audiens tersebut. Strategi ini memberikan arahan untuk kampanye atau program tertentu dan kerangka kerja untuk mengevaluasi hasil. Saat ini, semuanya digital, dan pemasaran digital telah diintegrasikan ke dalam hampir setiap aspek bisnis, secara mendasar mengubah cara perusahaan berkomunikasi dengan dan memberikan nilai kepada pelanggan. Jadi, jika bisnis Anda tidak dapat menerapkan dan menjalankan strategi pemasaran digital di pasar online global yang semakin berkembang, Anda tidak akan mampu bersaing.
2. Tujuan Digital Marketing
2.1 Pemasaran Berdasarkan Segmentasi yang Lebih Tepat
Digital marketing memungkinkan Anda untuk melakukan segmentasi pasar dengan lebih tepat berdasarkan berbagai kriteria seperti demografi, geografi, minat, dan perilaku. Ini memungkinkan Anda untuk mengirim pesan yang lebih relevan dan efektif kepada kelompok target yang spesifik.
2.2 Meningkatkan Konversi dan ROI
Salah satu fokus utama dari digital marketing adalah untuk meningkatkan tingkat konversi. Dengan melacak tindakan yang diambil oleh pengguna, seperti pembelian, pendaftaran, atau unduhan, Anda dapat mengukur tingkat keberhasilan kampanye dan mengoptimalkan strategi Anda untuk mencapai tingkat pengembalian investasi (ROI) yang lebih tinggi.
2.3 Pengembangan Kampanye Real-Time
Salah satu keunggulan digital marketing adalah kemampuan untuk merespons perubahan pasar secara real-time. Anda dapat mengubah taktik dan pesan kampanye berdasarkan tren terbaru, peristiwa aktual, atau respons langsung dari audiens Anda.
2.4 Pemetaan Perilaku Konsumen
Dengan melacak interaksi online pengguna, digital marketing membantu dalam memahami perilaku konsumen lebih dalam. Anda dapat mengetahui bagaimana mereka berinteraksi dengan situs web Anda, jenis konten yang mereka nikmati, dan tahap-tahap perjalanan pembelian yang mereka lalui.
2.5 Meningkatkan Keterlibatan melalui Media Visual
Melalui konten visual seperti gambar dan video, digital marketing memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih menarik dan mengesankan. Visualisasi yang kuat dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan memicu emosi di antara audiens Anda.
2.6 Membangun Komunitas Online
Digital marketing memfasilitasi pembangunan komunitas online di sekitar merek Anda. Melalui media sosial, forum, dan grup diskusi, Anda dapat berinteraksi dengan pelanggan, mendengarkan umpan balik mereka, dan membangun hubungan yang lebih erat.
2.7 Adaptasi pada Perubahan Teknologi
Dalam era digital yang terus berkembang, digital marketing memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dengan mengadopsi teknologi baru yang muncul. Ini bisa termasuk penggunaan tren seperti kecerdasan buatan (AI), chatbot, atau realitas virtual.
2.8 Mengukur Efektivitas dengan Metrik yang Dapat Diukur
Salah satu kelebihan digital marketing adalah kemampuannya untuk memberikan metrik yang dapat diukur dengan akurat, seperti tingkat klik, tingkat konversi, waktu tinggal di situs web, dan lainnya. Ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengukur dampak perubahan yang Anda buat.
2.9 Pemberian Edukasi dan Informasi
Digital marketing dapat digunakan untuk memberikan nilai tambah kepada audiens Anda dengan menyediakan informasi dan edukasi mengenai topik yang berkaitan dengan industri Anda. Ini membantu membangun kepercayaan dan mengokohkan posisi Anda sebagai sumber informasi yang berharga.
3. Digital Marketing B2B Vs B2C
3.1 Digital Marketing B2B (Business-to-Business)
Digital Marketing B2B mengacu pada strategi pemasaran digital yang ditujukan untuk menjual produk atau layanan dari satu perusahaan kepada perusahaan lainnya. Di dalam hubungan B2B, pelanggan adalah organisasi atau bisnis, bukan individu. Tujuan utama dari digital marketing B2B adalah untuk membantu bisnis membangun hubungan jangka panjang dengan klien dan mitra bisnis, serta mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan bisnis lain.
3.2 Digital Marketing B2C (Business-to-Consumer)
Digital Marketing B2C adalah strategi pemasaran digital yang bertujuan untuk menjual produk atau layanan langsung kepada konsumen individu. Dalam hubungan B2C, pelanggan adalah individu yang membeli dan menggunakan produk atau layanan tersebut untuk kebutuhan pribadi. Tujuan utama dari digital marketing B2C adalah untuk menarik perhatian dan mempengaruhi pembelian langsung dari konsumen.
3.3 Perbedaan Digital Marketing B2B dan B2C
Target Pasar: B2B: Organisasi, B2C: Individu konsumen.
Proses Pembelian: B2B lebih kompleks dan melibatkan lebih banyak tahap dan pengambil keputusan. B2C cenderung lebih sederhana dan lebih cepat.
Komunikasi: B2B berfokus pada solusi dan manfaat bisnis, sementara B2C lebih pada emosi dan manfaat pribadi.
Siklus Penjualan: Siklus penjualan B2B lebih panjang daripada B2C.
Kustomisasi: B2B lebih cenderung menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, sedangkan B2C menawarkan produk yang lebih umum.
Konten: B2B menggunakan konten informatif, sementara B2C lebih mengandalkan konten visual dan menghibur.
Media Sosial: B2B lebih cenderung menggunakan platform profesional seperti LinkedIn, sedangkan B2C melibatkan berbagai platform sosial.
Strategi Email: B2B lebih menekankan pada konten relevan, sementara B2C lebih berfokus pada penawaran dan promosi.
Kedua pendekatan ini memiliki tujuan yang berbeda berdasarkan audiens yang dituju, kompleksitas proses pembelian, dan komunikasi yang diutamakan. Oleh karena itu, strategi digital marketing yang efektif harus disesuaikan dengan konteks B2B atau B2C yang relevan.
4. Masa Depan Digital Marketing
Banyak perubahan yang terjadi di masyarakat akibat perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat. Bahkan, perkembangan teknologi komunikasi ini disamakan dampaknya dengan penemuan lain yang merubah wajah peradaban dunia seperti penemuan mesin uap yang diidentikkan dengan revolusi industri. Demikian juga dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, digadang-gadang sebagai penyebabnya munculnya revolusi industri baru atau revolusi industri 4.0. Hal ini menunjukan bahwa teknologi digital memiliki dampak yang sangat besar bagi aktivitas manusia. Layaknya revolusi-revolusi yang lain, revolusi industri 4.0 adalah transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek industri melalui penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional. Artinya seluruh aspek industri akan berubah cepat mulai dari aspek produksi, distribusi, promosi, bahkan hingga konsumsi. Hal inilah yang akan menyebabkan Digital Marketing kian penting bagi bisnis di masa depan. Semula, Digital Marketing memang dianggap sebagai strategi pelengkap untuk strategi pemasaran yang lebih konvensional. Namun, di masa depan Digital Marketing akan menjadi strategi pemasaran utama yang wajib diterapkan oleh sebuah bisnis.
4.1 Penyebab Pentingnya Digital Marketing di Masa depan
4.1.1 Pengguna Internet
Pengguna Internet di seluruh dunia terus tumbuh dengan pesat. Pada tahun 2021 yang lalu, Hootsuite melaporkan bahwa pengguna Internet di seluruh dunia telah menembus angka 4,66 miliar orang. Laporan tersebut menunjukkan bahwa per Januari 2021, populasi dunia mencapai angka 7,83 miliar jiwa. Berdasarkan laporan PBB, jumlah tersebut meningkat 1 persen per tahun, jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut berarti sejak awal 2020, jumlah populasi pengguna Internet global telah meningkat setidaknya 80 juta orang. Dengan 5,22 miliar orang memakai smartphone, angka tersebut setara dengan 66,6 persen dari populasi dunia.
4.1.2 Generasi Z dan Millennial
Masa depan merupakan masanya generasi muda hari ini. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang dianugerahi dengan sumber daya manusia generasi mudah yang melimpah. Generasi tersebut adalah Generasi Z dan Generasi Millennial. Menurut CIA World Factbook, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki penduduk dengan usia produktif terbesar. Median usia Indonesia adalah 30,5 tahun yang artinya rata-rata penduduk Indonesia berusia pada sekitar umur 30 tahunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 270,2 juta jiwa pada September 2020. Jumlah penduduk Indonesia juga bertambah sebanyak 32,56 juta dalam 10 tahun terakhir. Secara rata-rata, jumlah penduduk tersebut bertambah 3,26 juta atau 1,25 poin persentase setiap tahun. Berdasarkan usia, hasil sensus menunjukkan mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi Z atau lahir pada 1997–2012 dan generasi milenial atau kelahiran 1981–1996. Proporsi generasi Z tercatat 27,94% dari total populasi, sedangkan generasi milenial 25,87%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persentase penduduk usia produktif atau usia 15–64 tahun mencapai 70,72% dari total populasi. Sementara persentase penduduk usia nonproduktif 0–14 tahun dan 65 tahun ke atas hanya 29,28%. Besarnya porsi penduduk usia produktif juga menunjukkan Indonesia masih berada pada era bonus demografi. Generasi Z dan Generasi Millennial merupakan generasi yang tumbuh dan dibersarkan oleh teknologi digital. Generasi ini merupakan generasi yang disebut sebagai native digital. Selain itu, fakta bahwa generasi tersebut merupakan Angkatan produktif terbesar menjadikan generasi Z dan Millennial sebagai target pemasaran utama di masa depan. Keberadaan generasi Z dan Millennial akan turut menyebabkan Digital Marketing kian penting di masa depan. (ADR)
Tunggu apa lagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi Anda bersama www.wansolution.co.id
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111
.png)
.png)
Comments
Post a Comment