Apa Itu Financial Literacy
Apa Itu Financial Literacy
Daftar Isi :
1. Definisi Literasi Keuangan
2. Manfaat Literasi Keuangan
3. Tingkat Literasi Keuangan di Indonesia
4. Mulai Memahami Literasi Keuangan
1. Definisi Literasi Keuangan
Literasi Keuangan mengacu pada kemampuan seseorang dalam memahami dan mengaplikasikan berbagai keterampilan yang berkaitan dengan keuangan. Ini melibatkan aspek-aspek seperti mengelola tabungan pribadi, membuat rencana anggaran, serta melakukan investasi.
Keahlian dalam Literasi Keuangan juga memiliki dampak positif dalam menjaga stabilitas keuangan individu dan menghindari fluktuasi yang tidak diinginkan. Ini melibatkan pemahaman yang kokoh terhadap prinsip-prinsip dasar dan konsep-konsep yang berkaitan dengan keuangan, seperti:
1.1. Menyusun rencana keuangan personal
1.2. Memahami bagaimana bunga majemuk bekerja
1.3. Mengelola kewajiban utang secara efektif
1.4. Menggunakan teknik menabung yang menghasilkan keuntungan
1.5. Memiliki wawasan tentang nilai uang yang senantiasa berubah seiring waktu.
Untuk mencapai tingkat Literasi Keuangan yang baik, seseorang perlu mengembangkan keterampilan mulai dari membuat anggaran yang terencana hingga kemampuan melacak setiap pengeluaran yang terjadi.
Selain itu, penting untuk mempelajari strategi untuk membayar utang dengan efisien serta merencanakan dana untuk masa pensiun agar keuangan di masa depan terjamin.
Mengerti konsep Literasi Keuangan memiliki urgensi yang sangat penting bagi setiap individu. Mengapa demikian? Karena tanpa pemahaman yang cukup tentang aspek keuangan, pengeluaran sulit dikendalikan, dan sering kali keputusan finansial yang kurang bijaksana diambil.
Ketidakpahaman ini seringkali menjadi pemicu berbagai permasalahan terkait kesejahteraan finansial individu, yang dapat mengganggu stabilitas keuangan mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan Literasi Keuangan menjadi hal yang sangat esensial dan mendasar bagi siapa pun.
2. Manfaat Literasi Keuangan
Kesadaran akan Literasi Keuangan memberikan manfaat utama yaitu mendorong masyarakat untuk mengambil keputusan finansial yang cerdas dan terinformasi. Dalam konteks ini, keterampilan seperti efektif mengelola uang, merencanakan anggaran yang seimbang, mengendalikan tabungan serta pinjaman, dan memahami dunia investasi menjadi keuntungan yang dihasilkan dari pemahaman finansial.
Namun, manfaat Literasi Keuangan ini bersifat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan situasi ekonomi individu masing-masing. Dalam pandangan Opploans dan Investopedia, beberapa manfaat dari kesadaran finansial meliputi:
2.1. Merencanakan tabungan untuk masa pensiun yang lebih terjamin.
2.2. Membentuk dan mempertahankan anggaran yang seimbang untuk mengatur pengeluaran.
2.3. Menyiapkan pendanaan untuk kepemilikan rumah.
2.4. Memahami pentingnya asuransi dalam berbagai keadaan.
2.5. Mengawasi pengeluaran agar tetap terkendali dan tidak berlebihan.
2.6. Memiliki pemahaman tentang investasi dan bagaimana mengelolanya.
2.7. Merencanakan tabungan untuk memiliki kendaraan tanpa mengganggu keuangan.
2.8. Mengelola dana untuk pendidikan yang lebih terstruktur.
2.9. Mengelola utang dan pinjaman untuk menjaga stabilitas finansial.
2.10. Menggunakan kredit dengan bijak tanpa melampaui batas kemampuan.
2.11. Memahami proses pembayaran pajak terkait aset dan penghasilan.
Pengaruh kesadaran Literasi Keuangan meluas ke seluruh kelompok usia dan lapisan sosial. Minimnya pemahaman finansial telah berkontribusi pada masalah seperti terjebak dalam pinjaman kredit yang merugikan, menjadi korban skema penipuan, dan terjerat dalam utang dengan bunga tinggi yang menumpuk.
Dampak buruk ini dapat mencakup reputasi yang rusak, sejarah kredit yang tercemar, risiko kebangkrutan, serta risiko penyitaan aset. Banyak keluarga dan bisnis juga terperangkap dalam beban utang yang besar akibat kurangnya pemahaman finansial.
Semua masalah ini dapat dihindari jika masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Literasi Keuangan dan mampu membuat keputusan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki. Oleh karena itu, meningkatkan Literasi Keuangan menjadi langkah penting untuk menjaga stabilitas finansial dan menghindari risiko-risiko finansial yang merugikan.
3. Tingkat Literasi Keuangan di Indonesia
Di Indonesia, Literasi Keuangan dibagi menjadi empat tingkat berdasarkan definisi dari Otoritas Jasa Keuangan. Keempat tingkat ini mencerminkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait lembaga serta produk dan jasa keuangan:
3.1. Well literate (Literasi Tingkat Tinggi):
Individu pada tingkat ini memiliki pemahaman mendalam tentang lembaga jasa keuangan, produk jasa keuangan, serta fitur-fitur, manfaat, dan risiko yang terkait. Mereka juga memahami hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan yang memungkinkan mereka untuk efektif menggunakan produk dan jasa keuangan.
3.2. Sufficient literate (Literasi Cukup):
Orang yang termasuk dalam kategori ini memiliki pengetahuan yang memadai tentang lembaga, produk, dan jasa keuangan. Mereka juga memiliki keyakinan terhadap pengetahuan mereka ini. Mereka mampu memahami fitur-fitur, manfaat, dan risiko yang terkait dengan produk dan jasa keuangan, serta memahami hak dan kewajiban yang terkait.
3.3. Less literate (Literasi Rendah):
Individu pada tingkat ini hanya memiliki pengetahuan dasar tentang lembaga jasa keuangan dan produk serta jasa keuangan yang ada. Pemahaman mereka terhadap fitur-fitur, manfaat, dan risiko mungkin terbatas.
3.4. Not literate (Tidak Berliterasi):
Tingkat ini mencakup individu yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan atau keyakinan terkait lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan. Mereka juga tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
Melalui empat tingkat ini, dapat diobservasi sejauh mana masyarakat Indonesia telah mengembangkan Literasi Keuangan mereka. Pemahaman ini memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan individu untuk mengelola keuangan pribadi dengan bijak dan mengambil keputusan finansial yang tepat.
4. Mulai Memahami Literasi Keuangan
Mengembangkan pemahaman tentang Literasi Keuangan adalah langkah penting yang dapat diambil oleh semua individu. Namun, bagaimana sebenarnya cara memulai pembelajaran Literasi Keuangan dan apa yang perlu diperhatikan ketika merencanakan kebutuhan keuangan kita? Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk membangun kesadaran finansial sehari-hari:
4.1. Siapkan Dana Darurat:
Menurut saran dari Dave Ramsey, penting untuk memiliki dana darurat yang bisa digunakan untuk keperluan tak terduga. Dana ini bertujuan untuk menghadapi peristiwa tak terduga yang dapat merugikan keuangan kita. Hal ini mencegah kita terjebak dalam situasi darurat yang memaksa kita meminjam uang.
4.2. Lunasi Utang:
Memahami Literasi Keuangan juga berarti memperhatikan utang kita. Utang cenderung menghambat kemajuan finansial. Prioritaskan untuk melunasi utang, dan bila memungkinkan, lunasi utang dengan jumlah terkecil terlebih dahulu. Lakukan langkah ini berulang kali hingga semua utang teratasi.
4.3. Tabungan untuk Masa Pensiun:
Mulailah menabung untuk masa pensiun sedini mungkin. Dave Ramsey menyarankan untuk menyisihkan sekitar 15% dari pendapatan sebagai investasi di masa tua. Ini penting untuk menghadapi potensi inflasi dan memastikan keuangan yang stabil di masa pensiun.
4.4. Kendalikan Pengeluaran:
Tujuan utama literasi keuangan adalah mengelola pengeluaran kita agar tetap terkendali. Ini bukan hanya tentang menabung dan berinvestasi, tetapi juga tentang memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal yang diinginkan dengan keuangan yang terkelola baik.
4.5. Tabungan untuk Pendidikan:
Tidak hanya menabung untuk masa pensiun, tetapi juga penting untuk menyediakan tabungan untuk pendidikan. Jika ingin melanjutkan studi atau memiliki anak yang akan bersekolah, memiliki tabungan untuk pendidikan adalah langkah bijak.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat mulai membangun pemahaman dan kesadaran finansial yang lebih baik. Literasi Keuangan membantu kita mengambil keputusan finansial yang lebih cerdas, melindungi diri dari situasi krisis, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Tunggu apa lagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi Anda bersama www.wansolution.co.id
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

.png)
Comments
Post a Comment